KUA Kecamatan Tersono baru-baru ini menyelenggarakan pembinaan arah kiblat, sesuai perintah dalam surat edaran Kementerian Agama. Pada tanggal 28 Mei 2010 diselenggarakan di Masjid Besar Raudlatul Muttaqin Tersono diikuti oleh para Imam Masjid Jami' se kecamatan dan Imam atau takmir Langgar/mushalla se desa Tersono. Sebanyak 50 orang peserta begitu antusias mengikuti acara tersebut.
Nara sumber tunggal pada acara tersebut adalah Kepala KUA Kecamatan Tersono. Pada kesempatan tersebut beliau menerangkan empat tekhnik pengukuran arah kiblat, yakni Pertama, teknik klasik dengan menggunakan sinar matahari, kedua tekhnik konvensional dengan menggunakan kompas dan ketiga, tekhnik modern dengan menggunakan GPS (Global Possitioning Sistem) dan Foto satelit.
sebelum acara ini dilaksanakan, sebenarnya permintaan masyarakat sudah sedemikian besar. Sebab pertama muncul sebagai respon dari Fatwa MUI mengenai arah kiblat, bahwa telah terjadi pergeseran geologi akibat pergeseran lempengan bumi. meskipun sebenarnya secara Ilmiyah teori tersebut tidak benar, namun memiliki dampak positif berupa kegairahan masyarakat untuk mengukur kembali tempat ibadah masing-masing, tanpa harus ditekan pihak lain. inisiatif inilah yang mendorong KUA Kecamatan Tersono proaktif untuk menyelenggarakan acara tersebut secara maraton di berbagai tempat.
Dengan proaktifnya KUA tersono tersebut, akhirnya KUA Tersono dianggap sebagai pioner dalam penyelenggaraan acara ini di wilayah Kabupaten Batang. Terbukti dengan diundangnya Kepala KUA sebagai nara sumber pada acara serupa di tingkat Kabupaten Batang yang dihadiri Kepala KUA dan Ketua Takmir Masjid se kabupaten Batang.
Selasa, 15 Juni 2010
ROSYDUL KIBLAT
Diposting oleh KUA TERSONO di Selasa, Juni 15, 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar